“This comment seems irrelevant or inappropriate and can’t be posted. To avoid having comments blocked, please make sure they contribute to the post in a positive way.”
Apakah ini sebagai buntut dari UU CISPA? Facebook beralasan ingin menciptakan lingkungan yang aman, bersih dan nyaman di web jejaring sosial dengan melakukan sensor terhadap posting kasar atau melecehkan.
Seperti yang dikutip dari TechCrunch, Facebook akan melakukan sensor terhadap posting spamming dan pornografi atau posting apa saja yang dianggap tidak pantas atau tidak patut untuk dipublikasikan.
Anehnya, komentar yang diposting Robert Scoble ini secara keseluruhan tidak mengandung kata-kata kotor, Robert Scoble juga memposting komentar yang sama di laman Google+ dan tidak ada masalah disana.
Parameter apa yang digunakan Facebook dalam melakukan sensor pada apa yang diposting oleh penggunannya? Belum jelas parameter apa yang digunakan, namun beberapa komentar lain yang tidak mengandung kata-kata kotor telah disensor.
Robert Scoble sendiri adalah pecinta teknologi sekaligus komentator paling top di TechCrunch, yak heran di setiap postingnya di situs jejaring sosial mampu menarik lebih dari 100 komentar di setiap postingnya.
Menanggapi masalah ini, Facebook menanggapinya dalam sebuah posting di blognya.
“Untuk melindungi jutaan pengguna yang terhubung dengan Facebook, kami memiliki sistem otomatis yang bekerja di balik layar untuk menjaga dan melindungi pengguna dari aksi buruk, spamming atau malware.”
“Sistem ini sangat efektif sihingga kebanyakan pengguna Facebook terhindar dari spam. Komentar buruk, spam dan kata-kata kotor akan kami blokir. Kami telah belajar dari kesalahan masa lalu dan kami melakukan hal ini agar tidak mengulangi kesalahan yang sama di masa mendatang,” kata juru bicara Facebook.
Facebook tampaknya mulai memperhatikan apa yang diposting pengguna, sebaiknya Anda berhati-hati dengan apa yang Anda posting di Facebook, pastikan isinya tidak mengandung kata-kata kotor agar tidak diblokir atau di sensor.
Hahaha jadi yang suka ngumpat di FB kudu hati hati ya... Tapi kira kira Apakah Pihak Facebook juga menerapkan sensor Kata buruk berbahasa Indonesia kita tunggu saja sambil kalian coba hehehehe....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar